Habit Tracker – Untuk kamu yang sedang membangun habit baru, penting loh untuk melacak kebiasaan baru tersebut supaya kamu bisa terus konsisten mengubah hidupmu jadi lebih baik lagi. Nah, salah satu caranya adalah dengan habit tracker. Loh, apa itu habit tracker?
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu habit tracker. Soalnya, habit tracker ini lagi ngetren loh, bisa dilihat dari banyaknya buku-buku jurnal yang bisa digunakan untuk habit tracking.
Nah, yuk kita simak bersama-sama!
Apa Itu Habit Tracker?
Habit tracker adalah alat berupa daftar kegiatan dalam sehari atau dalam rentang waktu tertentu yang ingin kamu lacak agar kamu bisa konsisten melakukan kegiatan-kegiatan tersebut hingga menjadi kebiasaan rutin.
Habit tracker ternyata udah lama diperkenalkan, loh. Pada tahun 1915, B.F. Skinner, seorang psikolog memperkenalkan istilah itu melalui buku The Behaviour of Organisms yang diterbitkan pada tahun 1938.
Menurut Skinner, salah satu cara untuk membentuk kebiasaan positif adalah dengan menerapkan operant conditioning, yaitu proses untuk membentuk perilaku melalui penghargaan dan hukuman, sehingga kita bisa lebih disiplin dalam melakukan sesuatu.
Melalui konsep tersebut, muncullah istilah habit tracker yang berarti kita memantau sekaligus memperbaiki rutinitas agar lebih produktif dalam menyusun target-target yang ingin dicapai.
Baca juga: 5 Second Rule: Belum 5 Menit, Ambil!
Umumnya, habit tracker bisa kamu gunakan saat kamu membentuk kebiasaan baru yang positif (misalnya belajar data science) atau juga bisa untuk melacak kebiasaan buruk yang ingin kita kurangi.
Untuk melakukan habit tracker, kamu bisa menggunakan buku jurnal yang berbentuk kalender atau list kegiatan yang bisa ditandai, atau aplikasi habit tracker di smartphonemu.
Apa Fungsi Habit Tracker?
Fungsi habit tracker yang bisa kita rasakan antara lain:
- Pengingat untuk melakukan kegiatan
Dengan habit tracker, kamu bisa lebih mudah memikirkan kegiatan apa saja yang harus kamu lakukan dalan satu hari tersebut, sehingga kamu jadi termotivasi untuk melakukannya.
Dari habit tracker tersebut kamu juga jadi lebih aware dengan kebiasaan buruk yang sering kamu lakukan dan kamu bisa langsung mencari solusi untuk mengubahnya.
- Motivasi untuk berkembang
Habit tracker bisa bikin kamu lebih termotivasi agar kamu terus konsisten mengubah atau membuat kebiasaan baru. Cukup dengan melihat perjuangan yang kamu lakukan dalam menggunakan habit tracker tersebut, kamu jadi lebih termotivasi kembali untuk terus melakukan kegiatan yang ingin kamu jadikan kebiasaan baru tersebut.
- Pemberi kepuasan setelah membiasakan diri
Hal ini bakal terasa saat kamu berhasil mencapat target, dalam hal ini kamu berhasil membuat suatu kegiatan menjadi kebiasaan barumu. Rasa puas yang muncul tersebut bisa bikin kamu makin termotivasi untuk membuat kebiasaan baik yang baru.
Bagaiamana Cara Membuat Habit Tracker?
Nah, untuk membuat habit tracker, kamu bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini. Kamu bisa membuatnya di buku jurnal atau di aplikasi habit tracker yang ada di smartphonemu.
Nah, ada yang perlu kamu perhatikan saat menyusun kegiatan-kegiatan di dalam habit tracker, antara lain.
- Buat kebiasaan yang dapat diukur
Supaya kamu lebih mudah dalam melacak kegiatan di dalam habit trackermu, kamu bisa membuat rencana kegiatan-kegiatan yang bisa diukur. Susun kegiatan yang harus dilakukan dan atur berapa kali kamu harus melakukannya dengan ukuran yang jelas.
- Buat kebiasaan dari hal kecil
Ingin memulai kebiasaan baru yang besar memang bagus, tapi ada baiknya kamu memulainya dengan membuat kebiasaan dari hal-hal kecil terlebih dahulu agar kamu bisa lebih fokus dan lebih termotivasi untuk melakukannya.
Menurut Malpaper, jika kamu baru pertama kali ingin melakukan habit tracker, kamu bisa memulainya dengan 3 sampai 5 target kebiasaan terlebih dahulu supaya kamu tidak stress untuk mencapai target kebiasaanmu.
- Tentukan rentang waktu
Selain jumlah kebiasaan, kamu juga perlu menentukan berapa lama kamu melakukan aktivitas tersebut. For your information, sebuah kegiatan bisa menjadi kebiasaan jika dikerjakan secara konsisten selama 18 sampai 254 hari, dan akan dikerjakan secara otomatis pada hari ke-66.
Tapi, setiap orang memiliki kurun waktu yang berbeda-beda, jadi gunakan kurun waktu yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu.
Umumnya, kurun waktu yang biasa digunakan dalam habit tracker adalah 1 bulan. Kamu bisa tambah lagi rentang waktunya jika setelah melewati kurun waktu yang ditentukan dan masih merasa kurang.
- Tentukan target yang ingin dicapai
Dalam hal ini, target yang dimaksud adalah ukuran aktivitas (seperti berapa lama dan berapa kali kamu akan melakukannya) dan rentang waktu kamu melakukan kegiatan tersebut.
Jika sudah menentukan targetnya, kamu bisa langsung mendatanya di habit tracker. Dari pencatatan tersebut kamu bisa melihat progres membentuk kebiasaan barumu tersebut.
Penutup
Menggunakan habit tracker bisa menjadi solusi yang pas untuk kamu yang ingin mengubah kegiatan-kegiatan menjadi kebiasaan barumu. Kalau kamu selalu konsisten dalam menggunakan habit tracker, kegiatan-kegiatan positif tersebut bisa menjadi kebiasaan barumu.