Atasi Caffeine Withdrawal Saat Kerja di Bulan Ramadan!

Bulan puasa membuat kita menahan haus dan lapar di saat bekerja. Tetapi sayangnya, untuk yang sudah ketagihan ngopi tiap kerja, orang-orang seperti ini akan kesulitan menikmatinya karena harus menghadapi caffeine withdrawal.

Kondisi caffeine withdrawal ini bisa terjadi jika seseorang kekurangan kafein, hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang kecanduan ngopi atau ngeteh.

Udah pasti kondisi ini akan mengganggu jika kamu harus fokus bekerja tanpa asupan kafein di siang hari. Nah, kali ini kita akan membahas tentang caffeine withdrawal dan bagaimana cara mengakalinya saat bekerja di bulan Ramadan, check it out!

Apa Itu caffeine withdrawal?

Seperti yang sudah kita ketahui, caffeine withdrawal adalah kondisi seseorang saat kekurangan kafein. Kafein sendiri sering digunakan sebagai moodbooster, serta bisa meningkatkan konsentrasi dan energi. Kafein bisa ditemukan di dalam kopi, teh, dan minuman bersoda.

Permasalahannya adalah, jika orang tersebut sering mengonsumsi kafein lalu secara tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein. Alhasil caffeine withdrawal tidak bisa dihindari. 

Oh ya, menurut American Psychiatric Association (APA), caffeine withdrawal sudah termasuk salah satu gangguan mental dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM).

Menurut Healthline, caffeine withdrawal bisa terjadi karena batas toleransi terhadap kafein yang selalu meningkat sehingga otak masih mencoba untuk menyesuaikan untuk membuat kamu “stay on” fokus bekerja walaupun kamu tidak mengonsumsi kafein.

Biasanya, caffeine withdrawal akan terjadi 2–9 hari sejak berhenti atau mengurangi konsumsi kafein. Untuk yang belum tahu, sebanyak 100 mg kafein per hari udah bisa bikin kamu ketergantungan. Nah, bayangin kalau setiap hari kamu mengonsumsi kopi lalu tiba-tiba kamu memutuskan untuk berhenti mengkonsumsi kopi.

Berikut adalah gejala-gejala yang bisa terjadi saat caffeine withdrawal muncul:

  • Mudah bad mood,
  • Mudah mengantuk,
  • Sakit kepala,
  • Sembelit,
  • Lemas,
  • Mual,
  • Nyeri otot.

Baca Juga : Career Switch: Ketika Arah Karir Berubah

Cara Mengatasi Caffeine Withdrawal di Bulan Ramadan

Caffeine withdrawal ini mengganggu banget saat kita bekerja, karena kita bisa merasakan sakit kepala, gampang lelah, dan sulit berkonsentrasi sehingga akan menghambat produktivitasmu saat bekerja di bulan Ramadan.

Nah, supaya caffeine withdrawal ini nggak mengganggu kamu saat bekerja, kamu bisa mencoba beberapa trik di bawah ini:

  • Konsumsi kafein setelah berbuka

Kamu masih bisa mengonsumsi kafein setelah kamu berbuka puasa, setidaknya 30 menit setelah berbuka supaya perutmu siap untuk mencerna kafein.

Oh ya, pastikan kamu tidak terlalu malam untuk mengonsumsi kafein supaya kamu bisa mendapatkan jam tidur yang cukup dan tidak kelewat jam sahur.

  • Batasi konsumsi kafein

Mengurangi konsumsi kafein bisa kamu lakukan untuk mengatasi caffeine withdrawal di bulan puasa.

Kamu bisa mencobanya dengan mengurangi konsumsi kafein, misalnya dengan mengonsumsi sekali saja dari sebelumnya 3 kali, atau kamu bisa juga menambahkan air panas atau dingin ke dalam minuman.

Cobalah untuk melakukannya secara bertahap agar efek caffeine withdrawal tidak terlalu parah.

  • Ganti ke minuman non kafein

Untuk membatasi konsumsi kafein, kamu bisa mencoba menggantinya dengan minum minuman yang tidak mengandung kafein. Tapi, perlu kamu ingat bahwa kamu tidak bisa langsung menggantinya karena bisa membuat tubuhmu kaget.

Jadi, untuk mengakalinya, kamu bisa mencoba untuk mengurangi konsumsi kafein secara bertahap terlebih dahulu sehingga tubuhmu akan terbiasa dengan kandungan kafein yang menurun.

Selain itu, kamu juga bisa memperbanyak minum air putih saat sahur mau pun berbuka. Selain lebih sehat, air putih bisa membantu kamu dalam mengembalikan cairan tubuh yang hilang dan juga mengurangi risiko dehidrasi yang umumnya dialami setiap berpuasa.

  • Olahraga ringan

Jika kamu sudah mulai mengalami caffeine withdrawal saat berpuasa, kamu bisa mencoba untuk berolahraga ringan, seperti melakukan yoga sampai pilates selama 10–15 menit setelah berbuka atau sebelum sahur.

  • Istirahat sejenak

Nggak ada salahnya untuk istirahat sejenak dari pekerjaanmu saat caffeine withdrawal menyerang saat kamu bekerja. 

Jika kamu merasa lelah saat bekerja sambil berpuasa, kamu bisa beristirahat sejenak dengan tidur sejenak, mendengarkan musik, atau membaca Al-Quran untuk membuatmu rileks guna mengatasi caffeine withdrawal.

Nah, seperti itu lah caffeine withdrawal dan bagaimana cara mengatasinya saat kamu harus berpuasa sembari bekerja. Minum kopi atau teh boleh-boleh saja, tetapi jangan terlalu sering agar tubuh kamu tidak mengalami caffeine withdrawal.

Lagi pula, terlalu berlebihan tentunya tidak baik, bukan?

Buat Website Mudah dan Cepat

Terbaru
Alton Littel • 1 Jan 2023

Management Trainee – Pelejit Karir Fresh Graduate

Alton Littel • 1 Jan 2023

Pentingkah Focus Group Discussion untuk Karir?

Alton Littel • 1 Jan 2023

Apa Sih Pentingnya Soft Skill di Dunia Kerja?